Postingan

Menampilkan postingan dari September, 2020

Beda Sada dan Sadan dalam Bahasa Karo

1. Latar Belakang Satu adalah pertama yang kita sebutkan ketika mengira sesuatu. Misalnya ketika mengira jumlah jari atau jumlah barang, kita selalu memulai dari satu. Selain sebagai hal yang pertama disebutkan, satu juga berperan dalam mempererat atau menjelaskan kemajukan beberapa hal, bahkan hal banyak hal yang berbeda. Misalnya satu negara yang terdiri dari banyak suku-bangsa-bahasa, satu tubuh yang terbagi atas beberapa organ tubuh, serta beberapa dimensi dalam satu benda. Keunikan "satu" menyebabkan penyebutan "satu" juga menjadi berbeda jika digunakan di keadaan yang berbeda walau pun masih digunakan dalam bahasa yang sama. Dalam Bahasa Indonesia misalnya, kata eka  digunakan untuk menyatakan keberadaan suatu hal dan esa digunakan untuk esensi suatu hal. "Satu" yang berperan ganda tersebut menyebabkan "satu" terlihat menjadi tunggal sekaligus jamak. Bagaimana dengan Bahasa Karo untuk "satu"? Bahasa Karo juga memiliki beberapa p

Pecahan dalam Bahasa Karo

Gambar
         1.  Latar Belakang Pecahan adalah hal yang tidak dapat dihindarkan oleh manusia. Seperti ketika bangun pukul setengah enam, meminum setengah gelas, membeli suatu dengan potongan seperempat harga, hingga tidur dengan selimut menutupi 2/3 badan. Bahkan Al-Khawarizmi, salah satu matematikawan Islam dari sekte Mu'tazilah , menemukan konsep aljabar dan algoritma yang menjadi dasar perhitungan matematika rumit saat ini dari konsep pecahan. Pengaruh dan penyebutan pecahan tentu berbeda di setiap daerah. Di Tanah Karo juga memiliki sebutan sendiri untuk sebuah pecahan. Konsep pecahan yang sekarang tidak lagi digunakan ini memiliki sistem yang unik, berbeda dengan bahasa Indonesia dan Inggris yang umum digunakan.     2. Pembahasan Apa yang unik dari sistem penyebutan pecahan tersebut? Beginilah keunikan penyebutan tersebut Dalam pecahan Karo, sebutan untuk bilangan penyebut cukup ditambah imbuhan -i. Misalnya   sada-sadai ( 1/1 ) , dua-telui ( 2/3 ), dan telu-limai ( 3/5 ). Selai

Etimologi Nama Kota Besar di Tanah Karo

Gambar
Etimologi Nama Kota Besar di Tanah Karo Berastagi Gambar 1. Dareah Pinggiran Berastagi bagian selatan. Tampak Gunung Sinabung yang mengeluarkan asap dari kejauhan (Sumber: enchantingtravels.com) Nama kota yang terkenal sebagai pusat sayur dan buah di tanah Karo ini berasal dari kata  Beras  dan  Tagi .  Beras  artinya hasil (bisa berupa selain beras), dan  Tagi  berarti  Basa . Kemungkinan besar artinya hasil (hasil tani) yang berasal dari daerah basa. Untuk diketahui, banyaknya logam yang berasal dari letusan gunung menyebabkan daerah Berastagi menjadi tanah basa (lawan dari asam, kemungkinan karena logam timbal ). Merek Gambar 2. Desa Budaya Dokan. Arti nama desa yang terletak di bagian utara Merek ini berarti “desa budaya yang terungkap” (Sumber: seringjalan.com) Kota ini merupakan satu-satunya daerah di Kabupaten Karo yang berbatasan langsung dengan Danau Toba. Nama  Merek  sendiri memiliki arti “mengunci” (dari  me+erek ,  erek  berarti kunci), yang mengacu pada posisi kunci geogr