Beda Sada dan Sadan dalam Bahasa Karo

1. Latar Belakang

Satu adalah pertama yang kita sebutkan ketika mengira sesuatu. Misalnya ketika mengira jumlah jari atau jumlah barang, kita selalu memulai dari satu. Selain sebagai hal yang pertama disebutkan, satu juga berperan dalam mempererat atau menjelaskan kemajukan beberapa hal, bahkan hal banyak hal yang berbeda. Misalnya satu negara yang terdiri dari banyak suku-bangsa-bahasa, satu tubuh yang terbagi atas beberapa organ tubuh, serta beberapa dimensi dalam satu benda.

Keunikan "satu" menyebabkan penyebutan "satu" juga menjadi berbeda jika digunakan di keadaan yang berbeda walau pun masih digunakan dalam bahasa yang sama. Dalam Bahasa Indonesia misalnya, kata eka digunakan untuk menyatakan keberadaan suatu hal dan esa digunakan untuk esensi suatu hal. "Satu" yang berperan ganda tersebut menyebabkan "satu" terlihat menjadi tunggal sekaligus jamak.

Bagaimana dengan Bahasa Karo untuk "satu"? Bahasa Karo juga memiliki beberapa penyebutan, yaitu Sada dan Sadan. Contoh penggunaan kata sada terdapat pada kalimat "sada wari atau sada telur", sedangkan penggunaan kata sadan terdapat pada kalimat "Sadan Karo". Hal ini menunjukkan bahwa sada dan sadan memliki perbedaan walau memiliki arti yang sama.

2. Pembahasan : Apa bedanya dan bagaimana penggunaannya?

Apa bedanya?

Untuk memahami beda antara sada dan sadan, alangkah lebih baik terlebih dahulu perbedaan antara kata eka dan esa dalam bahasa Indonesia. Kata eka, dari bahasa Sanskerta एक (eka), menjelaskan satu secara jumlah atau keberadaan atau jenis. Misalnya eka-fungsi (satu jumlah fungsi), eka-jati (satu keberadaan jati), dan eka-rasa (satu jenis rasa). Berbeda dengan eka, kata esa yang kemungkinan berasal dari bahasa Proto-Austronesia *əsa lebih menjelaskan tentang esensi suatu atau beberapa keberadaan. Misalnya esa-jati diri (satu-kesatuan jati dari beberapa jenis jati diri), esa-suku (satu suku dengan beberapa atribut), dan esa-sifat (beberapa pribadi yang satu sifat).

Berdasarkan perbedaan dari eka dan esa, sada dapat disandingkan dengan eka, dan sadan dapat disandingkan dengan esa.

Bagaimana penggunaannya?

Berdasarkan perbedaan arti dari sada dan sadan, kata sada dipergunakan jika ingin menjelaskan keadaan atau jenis dari sesuatu, sedangkan kata sadan dipergunakan ketika ingin menjelaskan esensi dari sesuatu.

3. Kesimpulan

Satu merupakan hal unik dan utama dalam setiap bahasa. Karena keunikannya, kata "satu" disebut dengan beberapa istilah seperti "eka" dan "esa". Dalam bahasa Karo, sada ("eka") digunakan untuk menjelaskan jumlah atau jenis, sedangkan sadan ("esa") untuk menjelaskan esensi dari jumlah atau jenis tersebut.

4. Catatan

  • Kata sadan juga berarti satuan dari suatu bilangan.
  • Kata sadan dapat sebagai kesamaan dari beberapa hal yang dibandingkan. Misalnya sadan ukur, yang berarti kesamaan pikiran.
  • Kata sada dapat dipergunakan untuk satuan khusus yang mengikutinya. Misalnya satu liter air.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Hewan dalam bahasa Batak (1)

Pancasila dan Kehidupan Mahasiswa